Friday, April 14, 2017

Psikoterapi

Hasil gambar untuk psikoanalisa dalam psikoterapi
PENDEKATAN PSIKOANALISA DI DALAM PSIKOTERAPI
            Pendekatan ini fokus pada mengubah masalah perilaku, perasaan dan pikiran dengan cara memahami akar masalah yang tersembunyi di alam bawah sadar. Psikoanalisa pertama kali diciptakan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Menurut Freud pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan, merupakan sumber perilaku yang tidak normal. Kesadaran dan ketidaksadaran merupakan kunci dari teori ini. Sebagian besar perilaku manusia didorong atau ditentukan oleh kekuatan atau kebutuhan yang tidak disadari, yaitu pengalaman masa lalu yang terpendam dalam ketidaksadaran.
            Tujuan dari psikoterapi psikoanalisis adalah agar klien bisa menyadari apa yang sebelumnya tidak disadarinya. Klien perlu menggali bawah sadarnya untuk mendapatkan solusi. Beberapa metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan psikoanalisis adalah: Asosiasi bebas, interpretasi atau penafsiran, analisis mimpi, analisis resistensi dan analisis transferensi.

PENGERTIAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY (RET/TRE)
Hasil gambar untuk rational emotive therapy dalam psikoterapi
Terapi rasional emotif adalah sistem psikoterapi yang mengajari individu bagaimana sistem keyakinannya menentukan yang dirasakan dan dilakukannya pada berbagai peristiwa dalam kehidupan. Penekanan terapi ini pada cara berpikir mempengaruhi perasaan, sehingga termasuk dalam terapi kognitif. Terapi ini diperkenalkan pada tahun 1955 oleh Albert Ellis, seorang psikolog klinis. Ellis menggabungkan terapi humanistik, filosofis, dan behavioral menjadi terapi rasional emotif (TRE). TRE banyak kesamaan dengan dengan terapi yang berorientasi pada kognisi, perilaku dan perbuatan dimana TRE menekankan pada berpikir, memikirkan, mengambil keputusan, menganalisis dan berbuat. TRE didasarkan pada asumsi bahwa kognisi, emosi, dan perilaku berinteraksi secara signifikan dan memiliki hubungan sebab akibat timbal balik.

TUJUAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY
Ellis mengatakan tujuan utama terapi ini adalah untuk membantu individu-individu menanggulangi problem-problem perilaku dan emosi mereka untuk membawa mereka kekehidupan yang lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih terpenuhi. Secara sederhana dan umum tujuan terapi ini adalah membantu klien untuk membebaskan diri dari gagasan-gagasan yang tidak logis dan untuk belajar gagasan-gagasan yang logis serta realisitik sebagai penggantinya. Secara terperinci terapi ini bertujuan untuk;
    Hasil gambar untuk rasional emotif terapi dalam psikoterapi
  • Memperbaiki dan mengubah segala perilaku, sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan yang irasional dan tidak logis menjadi rasional dan logis agar klien dapat mengembangkan dirinya.
  • Menghilangkan gangguan emosional yang merusak seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, merasa was-was, rasa marah.
  • Untuk membangun Self Interest (minat), Self Direction (pengendalian/ pengarahan diri), Tolerance (toleransi), Acceptance of Uncertainty (kesediaan menerima ketidakpastian), Fleksibel, Commitment (komitmen terhadap sesuatu), Scientific Thinking (berpikir logis), Risk Taking (keberanian mengambil resiko), dan Self Acceptance (penerimaan diri) klien.
Daftar Pustaka :
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Corey. Gerald. (2005). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Rafika Aditama