Monday, November 6, 2017

Elemen-elemen Sistem Informasi Psikologi

Hasil gambar untuk sistem informasi psikologi

Karakteristik, Elemen Sistem, dan Model Sistem Informasi Psikologi (Manual)
Untuk membangun sistem informasi psikologi, kita perlu menyiapkan kebutuhan untuk elemen sistem dan karakter sistem yang akan dibangun. Berikut akan diuraikan mengenai elemen sistem dan karakter sistem beserta model system informasi psikologi secara manual.

A.    Elemen Sistem
Hasil gambar untuk elemen elemen sistem informasi psikologiSistem Menurut Jogianto (2005) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.:
a.       Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
b.      Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
c.       Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
d.      Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
e.       Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

B.     Karakteristik Sistem


Hasil gambar untuk karakteristik sistem informasi psikologiUntuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya Suatu sistem bisa dikatakan sebagai sebuah sistem informasi apabila memenuhi karakteristik utama dari sebuah sistem informasi.
Menurut Jogianto (2005) Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik yaitu:
a.       Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b.      Batasan sistem.
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c.       Lingkungan Luar Sistem.
Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
d.      Penghubung Sistem
Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
e.       Masukan Sistem
Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f.       Keluaran Sistem
Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g.      Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
h.      Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.
         
C.     Model Sistem Psikologi
Alat tes CPM (Colours Progressive Matrices) merupakan salah satu alat tes terbaik untuk mengukur inteligensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan abstrak atau pemahaman non verbal. CPM dipergunakan untuk mengukur taraf  kecerdasan boagi anak-anak yang berusia 5 sampai 11 tahun. CPM selain dapat digunakan bagi anak normal dapat pula digunakan bagi anak abnormal.
Aspek yang diukur
Raven berpendapat bahwa tes CPM dimaksudkan untuk mengungkap aspek:
1.      Berpikir logis.
2.      Kecakapan pengamatan ruang.
3.      Kemampuan untuk mencari dan mengerti hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagian, jadi termasuk kemampuan analisa dan kemampuan integrasi.
4.      Kemapuan berpikir secara analogi. 
Tujuan Sistem
Tujuan tes CPM adalah untuk mengungkapkan taraf kecerdasan atau mengukur inteligensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan abstrak atau pemahaman non verbal.
Elemen Sistem
1.      Masukan (input) : Memilih satu jawaban yang sesuai dengan kotak bagian yang hilang.
2.      Pengolahan (proses) : Klik pada jawaban yang dipilih.
3.      Keluaran (output): Skor atau hasil yang didapatkan.
4.      Umpan balik/ kontrol : mengetahui taraf kecerdasan individu yang bersangkutan.
Karakter Sistem
1.      Komponen : Bagian-bagian yang mendukung pembuatan sistem Tes CPM online
2.      Batasan sistem (Boundary)
3.      Lingkungan luar sistem (environtment)
4.      Penghubung sistem (interface)
5.      Masukan sistem (input) : Memilih satu jawaban yang sesuai dengan kotak bagian yang hilang.
6.      Keluaran sistem (output) : Skor atau hasil yang didapatkan.
7.      Pengolah sistem : Klik pada jawaban yang dipilih.
8.      Sasaran sistem: Individu yang ingin mengetahui taraf kecerdasaan atau inteligensi umum.
DAFTAR PUSTAKA
Jogianto, H., M. (2005). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta.


https://id.wikipedia.org/wiki/Elemen diakses pada tanggal 05 November 2017